PPKLKM Universitas Pancasila

Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Layanan Karir Mahasiswa UP
Tuesday, 30 May 2023

Mau Daftar Organisasi Mahasiswa? Kamu Bisa Pakai CV Ini

Berita Umum | 03 Maret 2023 00:00 wib Ketika menjadi mahasiswa, Kinobeans dapat melakukan banyak kegiatan untuk menambah pengalaman seperti mengikuti organisasi. Pastinya kamu pernah mendengar bahwa terdapat banyak macam organisasi di kampusmu. Pengalaman berorganisasi tentunya sangat berguna untuk mencari kerja di masa depan. Kira-kira apa saja jenis organisasi mahasiswa? Simak selengkapnya di bawah ini!

Mengenal Organisasi Mahasiswa

Organisasi mahasiswa atau kemahasiswaan adalah tempat di mana mahasiswa dapat mengembangkan bakat, minat, maupun potensi mahasiswa. Hal tersebut dapat mencakup banyak hal seperti soft skills, hard skills, maupun aspirasi mahasiswa. Banyak sekali jenis-jenisnya yang terdapat di perguruan tinggi Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Pertama, BEM adalah organisasi mahasiswa yang menjadi tim pelaksana beragam kegiatan kemahasiswaan. BEM terbagi menjadi dua jenis yaitu tingkat universitas dan tingkat fakultas. Jika BEM Universitas memiliki anggota dari semua fakultas, BEM fakultas memiliki anggota dari semua prodi yang dinaungi satu fakultas yang sama.

Kegiatan anggota BEM tentunya cukup padat, sebab mereka mengatur banyak hal mulai dari penyambutan mahasiswa baru, lomba akademik & non-akademik, Dies Natalis kampus, kegiatan sosial, hingga advokasi mahasiswa. Selain itu, BEM berfungsi sebagaimana DPR untuk Indonesia, yaitu menjembatani koordinasi mahasiswa dengan dosen ataupun rektorat.

2. Dewan atau Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (DPM/MPM)

Seperti halnya pemerintahan Indonesia, ketika ada lembaga eksekutif maka ada pula lembaga legislatifnya. Organisasi mahasiswa yang berperan sebagai lembaga legislatif adalah DPM atau MPM. Tugas utama organisasi tersebut adalah mengawasi kinerja lembaga eksekutif atau BEM.

Baik BEM ataupun DPM memiliki masa jabatan setahun saja. Khusus anggota DPM, mereka tidak boleh menjadi bagian dari BEM. Hal tersebut bertujuan agar anggota DPM tetap netral dan adil. Biasanya anggota DPM mewakili setiap fakultas maupun setiap jurusan.

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Program Studi (HIMA/HM)

Organisasi mahasiswa selanjutnya adalah HIMA atau HM. HIMA berada pada tingkat jurusan atau program studi sehingga cakupannya lebih dekat. Tujuan utamanya adalah membuat hubungan kekeluargaan jurusan menjadi lebih dekat. HIMA menjadi pelaksana kegiatan di dalam jurusan seperti halnya BEM di universitas maupun fakultas.

Mayoritas kegiatan yang HIMA laksanakan relevan dengan jurusan yang mereka ambil. Misalnya prodi pendidikan membuat program mengajar gratis atau prodi kedokteran membuat program cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Kemampuan yang relevan dengan jurusan tentunya sangat berguna bagi masyarakat.

4. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Selanjutnya adalah organisasi yang memiliki banyak cabang di bawahnya sebab dasarnya adalah hard skills. Singkatnya, kegiatan yang UKM lakukan adalah ekstrakurikuler mahasiswa sesuai minat bakat tertentu. Saking beragamnya di setiap universitas, kamu bisa memilih kegiatan yang sesuai dengan minat bakatmu.

Contoh dari kegiatan UKM yang biasa ditemukan di perguruan tinggi adalah Bela Diri, Palang Merah, Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pramuka, Paduan Suara, seni ( Tari, Melukis, Fotografi, Filmografi), dan olahraga (Basket, Sepak Bola, Panahan). Biasanya kegiatan masing-masing UKM dilakukan secara terjadwal, baik itu setiap minggu ataupun waktu yang disepakati bersama.

5. Keluarga Mahasiswa Berdasarkan Agama

Organisasi mahasiswa lainnya adalah keluarga mahasiswa berdasarkan keagamaan masing-masing. Biasanya mereka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ajaran agama masing-masing untuk meningkatkan spiritualitas mahasiswa dan tuntunan agama yang dijalankan. Contoh dari organisasi ini adalah Keluarga Hindu Dharma, Pengajian Muslim, Keluarga Protestan, dan lain sebagainya.

Itu dia jenis-jenis organisasi mahasiswa yang terdapat di perguruan tinggi. Untuk dapat mengikutinya, kamu harus menunggu organisasi tersebut open recruitment. Saat open recruitment, kamu akan melewati seleksi seperti halnya perekrut menyeleksi kandidat terbaik. Meskipun demikian, tak semua organisasi melewati tahapan seleksi, ada pula yang cukup untuk mendaftarkan diri saja.


Manfaat Mengikuti Organisasi Mahasiswa

Selain minat dan bakat kamu tersalurkan dengan baik, setiap organisasi memberikanmu banyak manfaat, antara lain:

1. Memperluas Jaringan Pertemanan

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa ketika kamu berorganisasi artinya kamu akan bertemu dengan teman baru yang menjadi bagian di dalam organisasi tersebut. Jaringan pertemanan tidak hanya positif untuk kebutuhan pergaulan, tetapi juga untuk mendapatkan informasi yang kelak akan kamu butuhkan.

2. Mengasah Kemampuan Bekerja dalam Tim

Bekerja di dalam organisasi artinya kamu bekerja dengan orang lain. Seperti halnya mengerjakan tugas kelompok, setiap anggota memiliki tugas yang saling berkaitan untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Di dalam organisasi, kamu akan terus bekerja dalam tim sehingga kemampuan teamwork-mu terasah dengan baik.

3. Mempelajari Kemampuan Kepemimpinan atau Leadership

Selain kemampuan teamwork, kamu juga akan mempelajari dasar-dasar kepemimpinan melalui organisasi. Kemampuan yang satu ini menjadi salah satu kunci akan keberhasilan tim dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan kepemimpinan yang baik, tentunya kamu bisa membangun tim yang kuat.

4. Melatih Kemampuan Manajemen Waktu

Ketika kamu mengikuti organisasi, tentunya kamu akan memiliki jadwal tambahan selain berkuliah. Tantangan umum bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi adalah mengatur waktu kesehariannya. Kemampuan manajemen waktu akan sangat berguna karena kamu dapat menyelesaikan banyak hal dengan teratur dan tepat waktu.

5. Memiliki Pengalaman yang Bermanfaat

Terakhir, pengalaman organisasi yang kamu miliki dapat menjadi nilai tambah ketika kamu melamar pekerjaan di masa depan. Perekrut akan menilai bahwa kamu sudah memiliki kemampuan bekerja dalam tim dan manajemen waktu yang baik. Oleh karena itu, kamu memiliki peluang besar untuk mendapatkan penawaran pekerjaan.


Hal yang Harus Terdapat dalam CV Organisasi Mahasiswa

Mayoritas organisasi harus melalui seleksi terlebih dahulu dan salah satu persyaratan yang perlu kamu penuhi adalah CV terbaru. Kinobi akan menjelaskan apa saja hal yang perlu kamu cantumkan pada CV agar lolos melalui proses seleksi.

1. Data Diri Lengkap

Pertama, kamu harus mencantumkan data diri yang lengkap di dalam CV. Data diri tersebut adalah nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan domisili. Jika kamu memiliki akun LinkedIn, alangkah lebih baik untuk kamu cantumkan pada bagian data diri. Apabila organisasi meminta kamu menuliskan tempat dan tanggal lahir, cantumkanlah di bagian data diri.

2. Data Pendidikan

Meskipun kamu mendaftar ke organisasi di dalam kampusmu, kamu harus tetap mencantumkan nama perguruan tinggi lengkap beserta jurusan dan fakultas di CV. Kamu juga bisa memasukkan IPK terakhir. Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan pengalaman kursus atau pelatihan di data pendidikan.

3. Prestasi dan Keterampilan

Terakhir, kamu harus mencantumkan keterampilan apa saja yang kamu miliki baik itu soft skills maupun hard skills. Menurut The Balance Careers, kamu harus fokus pada keterampilan yang relevan untuk posisi yang kamu lamar. Misalnya kamu minat mendaftar menjadi anggota akademik, kamu bisa mencantumkan kemampuanmu dalam merancang materi.

Contoh CV Organisasi Mahasiswa

Ini dia, contoh CV untuk mendaftar organisasi mahasiswa yang bisa kamu ikuti.


Kamu bisa membuat CV untuk mendaftar organisasi mahasiswa langsung di Kinobi. Terlebih, Kinobi sudah menyiapkan template khusus buat CV untuk melamar organisasi.

Dilihat 283 kali
Link