PPKLKM Universitas Pancasila

Pusat Pengembangan Kewirausahaan & Layanan Karir Mahasiswa UP
Friday, 20 Sep 2024

Tren Wisata Spontan Ikut Menghidupkan Kembali UMKM

Artikel Kewirausahaan | 18 Januari 2023 00:00 wib Tren Wisata Spontan Dapat Merangsang Pertumbuhan Industri Pariwisata, Oleh Karena Itu Dapat Menghidupkan Kembali UMKM dalam Pergerakan Perekonomian Daerah


Berwisata secara dadakan atau wisata spontan jadi tren wisata yang makin banyak diminati. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan wisata spontan atau impulsive tourism mengalami peningkatan sebesar 14 persen pada 2022.

"Ada lebih dari 2,4 juta pemesanan satu hari sebelum perjalanan dia baru memesan, atau justru pada hari perjalanan dia baru memesan," ungkap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno.

Adapun wisata spontan merupakan konsep berwisata yang tidak direncanakan. Wisatawan bisa secara mendadak berpikir untuk traveling pada sore hari, lalu memutuskan berangkat pada pagi hari selanjutnya.

Menurut Sandiaga, dalam urutan pertama tujuan wisata dadakan pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini masih dikuasai Bali, kemudian tujuan lainnya adalah Bandung, Jogja, Jakarta, dan Semarang turut menjadi tujuan unggulan. Sedangkan destinasi spiritual dan budaya menjadi destinasi dengan daya tarik kuat.

Tren wisata ini diyakini akan semakin terpacu dengan adanya penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. "Tren wisata spontan kami yakini akan mempercepat pencapaian 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dengan nilai kontribusi PDB pariwisata di atas 4 persen," terang pria yang biasa disapa Sandi ini.

Selain itu, Sandiaga melanjutkan, desa wisata juga menjadi pilihan wisatawan yang melakukan wisata spontan. Beberapa pendapatan desa wisata bahkan meningkat tajam.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan, pariwisata memiliki hubungan yang erat dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) jika ada peningkatan permintaan.

"Kalau terjadi peningkatan permintaan, otomatis ekonomi tumbuh di daerah wisata tersebut. Pariwisata itu sangat erat hubungannya dengan UMKM," katanya.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Penandatanganan Nota Kesepahaman PHRI dan AirAsia
Untuk sektor perhotelan, jika tamu ramai, maka pihak hotel akan memanfaatkan UMKM untuk keperluan sehari-hari, seperti belanja sayur, sabun, sendal, atau keranjang untuk mecuci.

"Itu dari hotel. Belum lagi destinasi wisata, otomatis akan menggerakkan sektor kuliner dan pemandu wisata," ujar Hariyadi.
Selain itu, pendapatan destinasi wisata pun akan terdampak dari meningkatnya permintaan wisatawan dalam industri pariwisata di Indonesia.

Dilihat 200 kali
Link